Senin, 20 Februari 2017

RANGKUMAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH ABAD 20


PERJUANGAN BANGSA INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH ABAD 20
v  Perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum abad 20
 Diperlukan pemahaman tentang sejarah perjuangan bangsa untuk membentuk suatu negara yang berdasarkan suatu asas hidup bersama demi kesejahteraan bangsa, selain itu berfungsi untuk memahami Pancasila secara lengkap dan utuh.
Ø
 Secara epistomologis, Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai Pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia waktu mendirikan bangsa.
• Zaman Kerajaan sebelum Majapahit
Merupakan kerajaan-kerajaan kecil secara silih berganti. Refleksi puncak budaya Jawa Tengah ditandai dengan berdirinya Stupa Borobudur dan Candi Prambanan.
- Jawa Tengah
Kerajaan Kalingga à candi Kalasan & vihara
Dinasti Syailendra à borobudur & prambanan
- Jawa Timur
Kerajaan Airlangga à bangunan keagamaan,
toleransi beragama, pertanian, musyawarah,
dan dagang.
• Zaman Kerajaan Majapahit
Majapahit berdiri pada tahun 1292 di Jawa Timur, mencapai puncak pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada dan Laksamana Nala dengan armadanya mampu mempersatukan Nusantara.
Ciri kehidupan Majapahit :
Bhinneka Tunggal Ikan Tan Hana Dharma Mangrua, yang tertulis di Kitab Sutasoma oleh Mpu Tantular.
Pancasila Krama, tertulis di Kitab Negarakertagama oleh Mpu Prapanca (1365).
Majapahit kehilangan kedaulatannya pada tahun 1478.

B. Perjuangan Bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan.

• Perjuangan sebelum Abad 20.
Masa kerajaan Islam di Indonesia, mulailah datang Portugis, Spanyol, Belanda dengan tujuan mencari rempah-rempah.
Pada hakikatnya perlawanan secara fisik terhadap Belanda terjadi secara sendiri-sendiri hampir di setiap daerah di Indonesia.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi dalam melakukan perlawanan, sehingga tidak berhasil mengusir penjajah, sebaliknya malah memperkukuh kedudukan penjajah. Diperparah karena Belanda menerapkan sistem monopoli melalui Sistem Tanam Paksa (1930-1870).
• Kebangkitan Nasional
– Kebangkitan dunia timur yang menghilangkan keraguan atas kesanggupan berdiri sendiri sebagai bangsa yang terhormat.
• Republik Philipina à Jose Rizal (1898)
• Kemenangan Jepang atas Uni Soviet di Tsusima (1905)
• Partai Kongres India à Tilak & Gandhi
• Boedi Oetomo di Indonesia à Dr. Wahidin Sudirohusodo (1908)
• Gerakan Sun Yat Sen (1911) dengan Republik China
• Boedi Oetomo (20 Mei 1908)
– Merupakan pelopor pergerakan nasional yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
– Gerakan aktif dalam politik praktis.
– Melahirkan “Generasi 1908” yang merintis hari depan bangsa Indonesia.
– Tumbuhnya berbagai organisasi dan gerakan sosial :
• Serikat Dagang Islam (1909) à H.O.S. Cokroaminoto
• Indische Partij (1913) à Tiga Serangkai
• Perserikatan Komunis Indonesia (1920)
• PNI (1927) à Soekarno, Cipto Mangunkusumo, Sartono
• Partindo (1931)
• Pendidikan Nasional Indonesia (1933) à Moh. Hatta dan Sutan Sjahrir.
• Sumpah Pemuda (1928)
– Semula pemuda berjuang dalam organisasi yang bersifat kedaerahan.
– Golongan muda tampil dipelopori Moh. Yamin, Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto, dll mengikrarkan Sumpah Pemuda.
– Sikap pemuda Indonesia dipengaruhi oleh perkumpulan mahasiswa Indonesia di negeri Belanda yang bernama “Perhimpunan Indonesia” yang dipimpin oleh Moh. Hatta, Ali Sastroamidjojo, Nasir Datuk Pamuncak dan lain-lain serta Partai Nasional Indonesia.
– Tanggal 31 Desember 1930 berdiri wadah fungsi pergerakan pemuda bernama “Indonesia Muda”.
– Pembentukan BPUPKI dengan ketua Dr. KRT. Radjiman W dan beranggotakan 60 orang tanggal 29 April 1954 yang bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berhubungan dengan pembentukan Indonesia merdeka.
– Sidang BPUPKI I (29 Mei 1945 – 1 Juni 1945)
Membahas dasar/falsafah negara, 3 usulan :
- Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
- Prof. Dr. Soepomo (31 Mei 1945) mengemukakan :
1. Teori Negara Perseorangan (Liberalism).
2. Teori Negara Kelas (Sosialism/Komunism).
3. Teori Negara Integralistik.
- Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
• Sidang BPUPKI II (10 – 17 Juli 1945)
Keputusan penting yang dihasilkan :
a. Bentuk Negara à Republik.
b. Wilayah Negara à Wilayah Hindia Belanda.
c. Membentuk Panitia Kecil :
1. Panitia Perancang UUD à Ir. Soekarno.
2. Panitia Ekonomi dan Keuangan à Drs. Moh. Hatta.
3. Panitia Pembelaan Tanah Air à Abikusno.
d. Menyetujui piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD.
Sidang Pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 menghasilkan (dasar-dasar) Rancangan UUD.
Pembentukan PPKI tanggal 9 Agustus 1945 dengan tugas menetapkan UUD dan lain-lain mengenai negara Indonesia.
PPKI menjadi Badan Nasional (15 Agustus 1945), karena Jepang menyerah kepada Sekutu.

0 komentar:

Posting Komentar